"Untukku tidak apa-apa. Demi mendapatkan pelangi, aku rela jatuh berkali-kali..."
Tujuh ratus enam puluh tiga
kilometer
untuk perempuan semacamku adalah
jarak yang jauh
Demi menemukan pelangi, aku
melewati hujan setiap hari
Aku diantara kisah-kisah dari
keluarga baru
Hidupku melukis cerita didalam
keluarga itu
Hanya saja, aku bukan bagian secara
sah
Butuh hujan berhari-hari lagi untuk
mendapatkannya
Untukku tidak apa-apa,
Demi mendapatkan pelangi, aku rela
jatuh berkali-kali
Kadang kala aku merasa lelah,
Lalu menceritakan berbagai keluh
Berharap kamu sukarela untuk
membantu
Aku lupa,
Sedang aku mencari pelangi dalam
hatimu
Hatimu yang beku karena kisah-kisah
baru
Hujan setiap hari tidak cukup
mencairkan hatimu
Jatuh berkali-kali juga tidak cukup
menyentuh rasamu
Aku mencari pelangi sampai dengan
radius tujuh ratus enam puluh tiga kilometer
Itu gila.
Menyelami hati orang-orang yang
berada disampingmu sejak kamu lahir didunia
Aku mencari pelangi diantara hidup
dan mati
Dalam waktu-waktu sempit pun, aku
bisa menatap matamu melepas segala rindu
Caraku ini mulai melelahkan
Aku ingin hentikan cerita dongeng
ini
Sebab pelangi itu tidak pernah ada
Sekalipun ada, warnanya tidak akan
seindah duga
Sudah cukup, istirahat kali ini, kuharap
otakku bisa melupakanmu.