Senin, 26 Desember 2016

TUAN


Apa kabar dengan hatiku ?
Jika tuan mau tahu, rasanya seperti tercabik seribu pisau
Tuan tahu ?
Kebohongan mampu mengoyak senyuman tadi sore
Semilir angin pinggir danau, tempat kita melihat perahu bebek mondar-mandir
Melirik iri atas kebahagiaan yang mereka lihat beberapa meter jauh dari kita
Tapi, mereka hanya melihat luar.

Malam ini, aku seperti ingin terbang tuan
Kemudian, aku jatuhkan segala kecewa disepanjang jalan
Agar saat aku pulang, tidak ada lagi rasa perih dari luka yang melebam

Tuan, ada apa dengan tanganmu?
Mengapa aku tidak bisa merasakan genggaman nyaman seperti sebelumnya ?
Tuan, rasanya seperti ada yang menerka hati, saat tangan tuan memoles pipi ini.
Juga, sandaran kepalaku dipundak tuan, dan silangan tanganku
sekaligus membalas genggaman tangan tuan,
Seperti hanya sebagai salam perpisahan.

Aku meletakkan setiap bagian yang tak perlu kubawa pulang
Aku meninggalkan setiap bagian yang harus kukembalikan
Senyum tuan, rayuan tuan, janji tuan tak pantas untuk kubawa pulang
Biarkan menjadi milik cinta tuan yang sebenarnya.

Aku dituntut waktu untuk tidak egois,
Memiliki tuan hanya sendiri,
Mencintai tuan tak mengenal batas,
Menyayangi tuan semaunya saja,
Tak memperdulikan luka,
Tak menghiraukan lara,
Yang sekarang telah membuatku merindu akan ruang sendiri.

Tuan, jika mereka tanya seberapa besar cinta ini.
Tegas kumenjawab, lebih besar dari cinta tuan.

Selasa, 06 Desember 2016

ENAM

Aku masih berusaha menyeka air mata sembari memejamkan mata. Apakah kau tahu rasanya semua ini ? perih. Tentang bagaimana kau mengikhlashkan bagian demi bagian yang tak terelakan. Bagian demi bagian mengecewakan yang terus menerus bertambah.

Aku ingat ini adalah tanggal enam. Aku segera pulang dan membereskan diriku. Karena kukira kau akan ada didepan rumah, seperti waktu itu. Waktu aku sedang mati rasa karena kesalahanmu. Kau seperti merayuku untuk memelukmu kembali. Mengisyaratkan tanda aku tak boleh pergi. Dan kamu selalu berhasil. Tapi malam ini, aku terlalu berharap banyak tentang keajaiban.

Aku tak pernah membohongi perasaanku. Jika menjadi pemaaf aku di anggap bodoh oleh banyak orang, tidak mengapa. Asalkan, rasaku pada seseorang yang kucintai sepenuh hati, tersampaikan. Biar saja aku yang perih, kamu jangan. Biarkan aku nikmati bagian demi bagian yang diberikan oleh kamu, yang tersayang, sampai aku merasa bahwa bukan aku lagi yang kau butuhkan.

Aku juga ingin sampaikan rasa terima kasihku padamu. Kamu sudah memberi warna di hidupku yang pernah kelam karenanya. Meskipun pada akhirnya aku merasakan hal yang sama, aku tidak akan menyalahkan siapapun yang terlibat. Ini hanya bagian dari takdir, karena hidupku yang belum benar. Atau mungkin ini adalah cara Tuhan mengajarkanku secara sukarela lewat sebuah luka.

Siapapun yang membenciku, aku akan sangat menghargainya jika mengaku saja. Tidak bersandiwara mengatasnamakan cinta didalamnya. Bersenda gurau dengan menancapkan pisau dibelakangnya. Jangan membuatku lebih perih dari hari kemarin. Aku sudah hampir mati di terka perih, aku hampir menyerah pada nasib. Tinggalkan aku, jangan terus berpura-pura mencintaiku. Atau kau mencintaiku dengan tak bermaksud melukaiku. Tapi kau lakukan semua itu berulang kali, sampai aku berlutut untuk meminta hentikan semua ini. Kumohon, jadilah dirimu yang dulu, yang tak pernah sedikitpun kutahu pahitnya kelakuanmu. Kemudian bersyukurlah dengan yang ada saat ini. Jangan pernah dikhianati lagi, nanti dia pergi.

Selasa, 11 Oktober 2016

SUATU MALAM



Malam ini aku menyaksikan kesedihan seseorang
Aku telah mengenalnya sejak lama, dan baru sekali ini aku melihatnya sangat tertekan
Sorot matanya penuh  kebimbangan, rautnya penuh sedih, berantakan
Air matanya membasahi apapun di dekatnya
Aku sangat mengerti perasaannya, air mataku pun ikut mengalir
Sekali ini aku membiarkannya berekspresi, membiarkannya meluapkan apa yang ada didalam hatinya, membiarkan dia bernafas lega dengan caranya
Katanya, kepulan asap malam ini adalah tanda bahwa dia akan berakhir dari kesakit hatiannya
Aku berani sumpah, dia tidak pernah segila ini, aku tak pernah melihatnya seperti malam ini
Aku pernah melihatnya sekacau ini sebelumnya, tapi dia tetap dalam kendali
Malam ini, hanya aku yang menjadi saksi atas kesedihannya
Atas kesakit hatiannya yang tidak ingin siapapun tahu
Dia tertawa di depan semua orang dan hanya aku yang tahu bahwa dia sedang bermain peran
Dia adalah seorang yang pemaaf, mampu mengendalikan keadaan, mengendalikan amarahnya meskipun harus mengorbankan perasaannya berkali-kali
Aku yang paling tahu tentang bagaimana dia sering dikecewakan
Dia bilang dia tidak marah didepannya, dia memilih menyembunyikan amarah
Tapi aku tidak terima, dengan seperti itu dia membuat dirinya menjadi tertekan dan setengah gila seperti malam ini
Kuakui, dia adalah wanita paling tegar dan sabar yang pernah kukenal dibumi
Tapi jika sedang bersamaku, aku sadar bahwa dia juga sama dengan wanita manapun, dia terlihat lemah
Sangat lemah dari yang kulihat setiap hari didepan banyak orang
Katanya dia sayang, dan aku selalu muak mendengar alasannya
Aku yang paling marah jika dia dikecewakan, tapi aku tidak bisa bertindak apapun karena dia selalu melarangku
Dia selalu melarang aku, dia selalu menahan aku untuk meluapkan rasanya
Padahal aku ingin menunjukkannya, bahwa hatinya sangat hancur
Malam ini, aku membantunya memungut kepingan hatinya yang berantakan
Jujur saja, ini adalah bagian terburuk yang pernah kulakukan
Membantunya mengais sisa-sisa kepercayaan yang masih ada
Membantunya untuk keluar dari rasa tertekan malam hari ini
Sedari tadi dia tak habis-habisnya memandang dirinya dicermin
Tertawa lalu menangis, membuatku panik setengah mati
Sepanjang malam aku tetap terjaga, untuk menjaga dirinya dari apapun yang membuatnya lupa diri
Aku sangat takut
Takut sekali dia kehilangan dirinya
Aku menguatkannya, terus- menerus
Setiap hari aku selalu bersamanya, aku melihatnya meminum teh yang pahit sekali
Aku tidak tahu teh apa yang dia beli,
Dia bilang, rasanya tidak sebanding dengan kenyataan yang baru saja menamparnya
Dia bilang, ini akan berakhir dan dia akan menata ulang hatinya dengan orang yang sama
Aku hanya  diam
Kau tahu ? ini adalah alasan mengapa aku pernah menahannya selama hampir dua tahun lebih untuk tidak mencintai orang baru
Dia terlalu tulus, terlalu percaya, terlalu baik dan terlalu apa adanya ketika mencintai seseorang
Dia tidak akan pergi sebelum di usir, meskipun pada keadaan dimana seharusnya memang dia yang mengusir
Dia tetap saja, terlihat sangat bodoh dimataku
Dan aku yakin, kau akan memandangnya sama jika tahu persis tentang peristiwa ini
Aku tidak tahu kesalahan apa yang membuatnya terus – menerus dibohongi, dikecewakan oleh seseorang yang sangat disayanginya
Mungkin, ini adalah cara Tuhan mengajarkannya dengan sukarela cara mendewasakan diri lewat sebuah luka
Aku selalu berdoa, seseorang yang disampingnya saat ini menjaganya dengan baik, tidak melakukan kesalahan yang sama, tidak melukai hatinya dan membuatnya setengah gila seperti sekarang
Aku adalah yang paling tahu isi hatinya, yang paling mengerti apa yang sedang dia alami dan rasakan
Tinggalkan jika kau tidak sanggup, biarkan dia mengenal orang baru yang bisa menjaganya lebih dari kamu
Jika aku adalah kamu, mungkin aku tidak akan sampai hati untuk melukai yang sebaik dia
Tapi, aku percaya bahwa Tuhan maha Adil

Senin, 01 Agustus 2016

PERJALANAN

Debur angin menyibak wajah yang mulai lelah 
Perjalanan panjang terasa sebentar 
Sangat sebentar untuk meleburkan kerinduan
Aku tidak bisa menggambarkan
Betapa sendu dan bahagianya hari ini bersamamu
Nyiur pepohonan seakan ikut tertawa
Dalam bahagianya aku dan kamu
Sungguh, aku terlalu sering mengulang cerita
Bagaimana kita bisa bersatu
Di bawah terang rembulan, saat kita saling merindu
Inginku bisikkan, tiga kata yang tak pernah kumau ia hilang
Hingga suatu hari, Tuhan tentukan siapa yang lebih dulu pergi
Membangun istana kita berdua disurga
"Aku sayang kamu"

Kabut sore mengisahkan sejuk diatas aspal
Berliku, namun tetap seimbang
Kanan dan kiri bertemu dalam sebuah lingkaran
Menghanyutkan rasa takut kehilangan
Bentang jalan menuju terang dengan hati yang enggan bimbang
Berlaju mantap untuk pulang
Terbingkai cerita kita hari ini yang tidak pernah berubah
Meskipun telah menyapa problema

Kamis, 28 Juli 2016

LANGIT SORE

Langit sore berselimut senja
Menggenangkan rindu disetiap sudutnya
Aku tak tahu, apakah peri cinta itu ada
Yang sudah pasti, aku kan menjadi bidadari disetiap kenangannya
Mampu menyihir dengan pasti setiap tekuk rindu yang mengelabu
Mulai sirat terbawa asa yang mulai liar
Aku mulai memahaminya
Saat sorot matamu menikam pikiranku dan membungkam mulut untuk berkata lebih banyak
Ada makna yang kusiratkan
Dari seuntai senyum yang kulontarkan
Kuterbangkan segala ingin
Agar aku tak menyimpannya lagi didalam dingin
Kutulis lembar cerita baru untuk hati yang mulai menyempit
Oleh namamu
Oleh perkara rindu yang tak sempat berlalu
Bermukim untuk selamanya dalam kalbu

Ah, seandainya saja
Langit dapat kulukis hanya untuk kita berdua
Akan ku payungi hari-hari hanya dengan bahagia
Bukan demikian, 
Aku bukanlah Tuhan
Manusia biasa ini hanya mampu memayunginya dengan doa
Untuk senantiasa bersama dalam kebahagiaan

Minggu, 24 Juli 2016

KAMU

Rasanya, baru kemarin aku mengenalmu
Hari ini, aku telah bersamamu
Setelah menapaki jalan berliku
Dengan langkah demi langkah kutempuh
Hingga aku sampai padamu

Aku tahu, bahwa disaat ada air mata yang jatuh
Ada seseorang yang telah menungguku dengan bersimpuh
Bersandar pada keadaan yang tak kutahu
Pada saat malam-malam yang berlalu


Begitu banyak cara Tuhan mempertemukan aku dan kamu
Yang pada akhirnya, kita telah benar-benar bertemu
Berjabat, bersapa, bercerita hingga menyatu
Sungguh, aku tak sampai pikir itu adalah kamu
Seseorang yang ada di dalam sosial media sebatas kutahu
Haha, sungguh lucu
Aku tak berdoa itu adalah kamu
Tapi Tuhan tahu, bahwa hatiku butuh kamu

Hari ini, aku menjadi rindu
Karena beberapa hari tak melihatmu
Kamu telah menjadi candu
Untukku,
Untuk hatiku yang selalu ingin berada tak jauh-jauh dari sisimu

Aku rajin membolak-balik galeri sampai dengan sosial mediamu
Untuk sekedar melihatmu yang dulu
Yang sama sekali tak ku kenal, tak kutahu bahwa kau adalah teman dari sahabatku
bahkan sahabat dari pacar sahabatku
Hahaha, sungguh lucu
Kukatakan sekali lagi, Tuhan tahu bahwa hatiku butuh kamu
Dengan cara-caranya yang tak pernah ditahu
Aku tahu, bahwa Tuhan tak main-main untuk pertemukan aku padamu
Dan, Tuhan tak pernah main-main untuk menambatkan hatimu padaku

Kamu,
Seseorang yang jauh tapi tak pernah jauh
Karena kutahu, dimanapun kamu
Sejauh apapun jarak kita berada, kamulah yang ada di hatiku
Ditempat ternyaman, yang tak pernah di isi oleh siapapun
Kutahu, Tuhan telah mempercayaiku untuk menjaga hatimu
Hingga seterusnya, selama aku masih mampu
Mampu untuk bernafas bersamamu

I love you.

Senin, 11 Juli 2016

BILA SAJA

Malam ini aku akan tidur lebih cepat dari biasanya
Aku akan memejamkan mata dan melupakan hari ini
Hari yang sangat melelahkan
Membebankan pikiran
Tapi tidak memupuskan harapan
Apalagi menepis kerinduan

Trauma telah menelan kepercayaanku kepada siapapun
Tapi aku telah berjanji untuk melawannya
Meskipun harus merelakan air mataku terurai lebih banyak
Bersamaan dengan aku menghempaskan luka
Aku tidak tahu kemana kita akan mengarah
Aku hanya percayakan pada rencana Tuhan

Sadar, kita bertemu pada saat yang tidak tepat
Pertemuan diantara kesakithatianmu dengannya
Tapi Tuhan menjadikanku pengobatmu yang mulai menyerah dengan keadaan
Menuntunku untuk menciptakan kebahagiaan
Dimana aku harus menghargai kehadiran
Setelah sebelumnya telah kuabaikan

Bila saja aku harus menjauh darimu
Aku akan memulainya dengan berjalan mundur
Menghayati lambai tanganmu detik demi detik sampai suatu saat kamu tidak terlihat lagi
Hingga saat mataku berkaca-kaca, aku akan memejamkan mata 
Sampai membuat pipiku basah
Aku akan rutin menghitung jarak, sembari menaruh harap
Jika aku bisa berjumpa dengan kamu lagi,
Aku menghamburkan sebagian perasaanku melayang-layang diatas tanah
Biar saat berjumpa denganmu, aku ingin tidak terlalu bergetar lagi
Sementara sejauh apapun aku berjalan mundur dari kamu
Kita masih tetap dalam satu bumi
Kita masih sama-sama dibawah langit yang sama dengan langit ketika kamu mengatakan rindu
Dan itu menjadi sulit,
Karena untukku, kamu sudah menjadi candu.


Sabtu, 02 Juli 2016

HUJAN

Entah mengapa,
Ini menjadi awal musim hujan yang tak kuharapkan
Tiba lebih cepat diluar dugaan
Ketika bulan memaksa bintang menjadi terang
Namun mendung yang menyelimutinya telah datang
Aku tak mampu mengendalikan keadaan
Dimana aku hanyalah seorang manusia biasa dibawahnya
Dengan kepingan hati yang mulai berantakan termakan rindu-rindu yang mulai liar

Hujan malam ini terasa begitu dingin
Hingga aku perlu masuk untuk sekedar berselimut tenang
Membiarkan mereda ditengah hening
Aku harus menjadi tahan banting
Ditengah keputusan yang telah kuambil
Aku harus mencintai setiap bagian,
Meski aku harus bergetar kedinginan setiap malam
Mencintai itu menghangatkan, menyejukkan, menenangkan
Tak perlu khawatir ini tak akan berhasil,
Aku hanya perlu meraih keinginan penuh untuk segera berlalu dari malam ini
Karena aku tak sendiri.


Kamis, 23 Juni 2016

MAWAR PUTIH YANG BARU



Tuhan tahu bagaimana aku mencintai mawar putih
Sehingga Ia membawaku pada sebuah permainan,
Dimana aku harus menjiwainya agar mampu melaluinya
Meskipun harus terluka tertusuk duri
Tapi,
Aku tahu, bahwa Tuhan tahu aku akan memenangkannya

Kulihat langit berwarna jingga diluar rumah sore itu
Masih pada harapan yang sama,
Akan ada suara dibalik pagar rumah
Memanggil hanya sekedar untuk menikmati secangkir teh panas
Tetap, pandanganku mengarah pada mawar putih disudut jendela
Tak berpaling sedikitpun,
Meskipun memori otakku sedang berkelana kemana ia mau

Aku tetap berusaha tenang,
Berusaha untuk terlihat baik-baik saja di depan semua orang
Kau tahu? Itu adalah sandiwara yang paling menyakitkan
Yang tak pernah sekalipun dihiraukan

Dugaanku benar,
Tuhan tahu aku akan menang
Hari ini aku menang
Aku memenangkan permainan yang telah menjadi rencana Tuhan
Mawar putih disudut jendela tak lagi mampu mengalihkan pikiran
Tuhan telah membawakanku mawar putih yang baru
Jauh lebih putih dari yang dulu
Yang ada disudut jendela,
Kau tahu artinya ?
Tuhan telah menghadirkanmu
Aku bersyukur

“Demi menyelamatkanmu dari orang yang salah, Tuhan mematahkan hatimu”
Quotes yang menjadi motivasi untuk selalu bersabar
Sehingga hari ini, aku bertemu denganmu,
Seseorang yang telah menjadi anugerah Tuhan untukku,
Seseorang yang tak tahu lagi caranya aku berterima kasih kepada ibumu
Telah melahirkan yang sepertimu dari rahimnya bertahun silam

Mawar putih tetap menjadi bunga terbaik,
Bunga yang selalu ingin kumiliki dari orang yang tepat
Putih adalah ketulusan
Putih adalah kesucian
Putih adalah bersih
Karena cinta bagiku haruslah putih
Terserah cinta bagimu,
Tapi aku akan tetap menjadikan cinta untukmu seperti itu

Seseorang,
Tak perlu khawatir
Aku akan memelukmu lebih erat lagi tanpa ragu
Melangkah dengan pasti untuk sebuah restu
Sungguh, aku tersadar akan rencana-Nya
Begitu manis, semanis senyummu hari ini
Hingga suatu hari yang telah ditentukan-Nya untuk hidup kedua kali


Senin, 23 Mei 2016

SESEORANG



Lupa...
Benar-benar lupa bagaimana rasanya jantung berdebar-debar
Kali pertama tanpa rencana
Dugaan yang tidak pada tempatnya
Hari ini, aku telah di ingatkan
Oh, huruf M yang membuatku tidak bisa tidur nyenyak semalaman

Rasanya ingin sekali mengulang
Berhadapan...
Bersebelahan...
Bertatapan...
Meskipun aku bohong untuk yang terakhir, kurasa aku pengecut,  tidak mampu
Karena ada rasa yang berbeda, aku menjadi ciut untuk menatapmu
Terlalu malu...
Terlalu bergetar...
Tapi, Aku ingin sekali lagi
Sekali lagi ada didekatmu
Bahkan, kuingin setiap hari
Menjadi bagianmu, menjadi yang kau rindu setiap waktu

Sihirmu begitu kuat, aku telah terpikat
Dalam beberapa waktu, tak berani kuhitung
Terlalu singkat, aku tak mampu menjelaskannya dengan memberikan alasan yang tepat
Tuhan, kumohon kali ini aku tak salah tempat
Untuk berlabuh dan sandar ditepian hatinya yang begitu memikat

Seseorang , kau telah memberikanku keberanian
Meskipun aku tahu, aku adalah yang kesekian
Namun, untuk tidak dicintai karena hal demikian bukanlah alasan
Karena pertemuan ini, kuyakin adalah rencana Tuhan yang membahagiakan

Senin, 02 Mei 2016

Hujanku



Untuk seseorang yang akan selalu menjadi hujan.

Senja disore itu mengingatkan pada waktu disaat kita bahagia
Layang-layang terbang bebas diangkasa
Dan sungguh, hari ini aku ingin sekali waktu itu kembali
Suara kamu disepanjang malam
Tawa kita yang riang membahas apapun hingga menjadi pertengkaran
Percayalah, aku tetap sayang
Dan sungguh, hari ini aku merindukan malam itu
Ice cream vanila favorit
Nasi goreng paling enak yang pernah aku nikmati
Bakso yang hingga hari ini tempatnya menjadi paling kusukai
Taman yang begitu tenang
Sungguh, aku ingat pada satu hal
Itu mengarah ke senyumanmu
Menenangkan
Menyejukkan bila di ingat-ingat
Harus kuakui, aku merindukannya
Bunga mawar putih selalu menjadi bunga terbaik
Diantara banyak bunga yang ingin kumiliki
Mawar putih itu selalu kunanti
Meskipun, tidak akan mungkin kuterima yang seputih dulu
Kuyakin, cintaku tetap sama putihnya seperti hari itu
Aku tahu, tidak akan pernah ada lagi kisah seindah dulu
Karena sejak hari dimana bunga itu layu
Dan diantara tempat-tempat favorit kita sudah dicintai oleh perempuan lain
Kau tahu, aku tetap menjadikannya bagian dari hari-hariku
Rutin kukunjungi meskipun tanpamu
Imajinasiku bermain
Hingga segalanya terasa begitu mengobati rindu yang menggebu
Oh Tuhan, aku tak tahu lagi caranya menyimpan perasaan ini
Terlalu lama, aku ingin dicintai sekali lagi
Dan aku sudah tahu, itu tidak akan mungkin lagi terjadi
Karena kemarin, kau sudah tegaskan segalanya
Kalau untukmu kembali adalah sulit
Aku bosan menghitung jarak
Terlalu menyakitkan
Tapi aku harus
Aku menyesali detik-detik kita saling merenggang
Aku benci pada perpisahan
Benar kata banyak orang, itu menyedihkan
Bahkan sesaknya masih terasa di dada
Sayang, orang bilang kamu adalah yang terjahat yang pernah ada disini
Tapi, aku bilang kamu adalah orang jahat yang selalu aku sayang
Kukira, perubahan akan terjadi setelah sekian lama kita jauh
Tapi tidak sama sekali,
Kita tetap tidak berubah
Karena kita adalah tetap aku dan kamu
Kita masing-masing, tidak bersama seperti dulu
Dan kamu akan selalu menjadi hujan
Maknanya biar kau saja yang artikan

Salam, dari yang tak ingin mencintaimu lagi.

Selasa, 12 April 2016

SESEORANG YANG SALAH



Untuk seseorang yang tak punya hati.
Dari yang membuatmu merasa berbangga hati karena telah dicintai dalam waktu lama sekali.

Entah dimana hatimu. Mungkin sudah benar-benar tidak ada. Atau ada, tapi hanya pada fungsinya melengkapi tubuh. Bukan untuk fungsi lain. Fungsi merasakan kasih dan sayang dari seseorang yang setia dalam memberikan cintanya.

Mungkin ini hal sepele untukmu, untuk meninggalkan setiap wanita yang mencintaimu termasuk aku. Kamu banyak tahu tentangku, tapi tidak banyak mengerti tentang perasaan yang kutanam untukmu. Kamu terlalu sulit mengerti, bagaimana rasanya sakit hati, bagaimana rasanya di khianati, bagaimana rasanya dibohongi berkali-kali.

Kamu tidak tahu rasanya mencintai orang yang salah. Seperti aku yang mencintaimu sejak saat itu, hingga hari ini. Yang kamu tahu hanya dicintai dan kemudian senang-senang karena mudah pergi dengan banyak wanita. Tujuanmu mungkin untuk menikmati masa muda. Ku fikir, itu adalah tabungan karma untuk masa tua.

Kecewaku sudah meluap. Kesedihanku sudah berada di puncaknya. Aku tidak lagi merasakan amarah. Aku cuma merasakan sedih, lemas, bahkan aku tak tahu lagi harus mengatakan apa yang sedang ku rasakan sekarang. Sungguh, ini benar-benar kelewatan. Permainanmu sangat tidak wajar, kamu mengecewakan hati yang mencintaimu dalam sakitnya yang pernah berlalu dulu.

Apakah aku harus mendoakanmu agar kamu segera selesai dengan permainanmu dan kembali kepadaku lagi?.
Rasanya aku berat hati untuk menerimamu lagi. Atas segala sesuatu yang kamu balas. Cinta setulus ini kamu biarkan menjadi sia-sia dalam hitungan waktu yang lama. Ku fikir, akan menjadi selama-lamanya. Oleh karena itu, aku tidak perlu berdoa demikian. Aku hanya harus berdoa dan berharap kamu segera menemukan seseorang yang kamu cintai sepenuhnya. Tidak seperti aku, dicintaimu sepenuhnya, tapi hanya sebuah kebohongan belaka.

Tidak perlu ku gambarkan lagi  bagaimana sakitnya. Ku rasa kalian tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang salah. Itu menjadi penyesalan seumur hidup. Karena telah menyia-nyiakan waktu muda untuk menunggu seseorang yang sama sekali tidak memiliki hati nurani.

Bergeraklah, aku pasti mampu bergerak dari segala perasaan yang menumpuk untukmu. Aku akan segera melupakanmu secara penuh. Untuk tidak lagi mengenangmu. Untuk tidak lagi memberikan kebaikan untukmu. Untuk tidak lagi membiarkanmu masuk kembali kedalam kehidupan yang nantinya mulai normal tanpamu. Dan yang terpenting, untuk tidak lagi mencintai seseorang yang salah seperti hari ini.


Rabu, 10 Februari 2016

Kapalku Tetap Berlayar


Aku tidak tahu persis alasan mengapa aku masih menunggumu sampai dengan hari ini
Aku benar-benar sudah tidak menyisihkan lagi sedikitpun kemampuan untuk mencintai laki-laki selain kamu
Meskipun aku tahu, bahwa kamulah laki-laki yang menggantungkan banyak harapan para perempuan setia yang rela sakit hati hanya demi menunggu kepastian darimu
Akulah satu dari perempuan-perempuan bodohmu itu
Aku tidak mengerti mengapa kapal yang pernah terombang-ambing kini mampu berlayar pada tujuannya lagi
Padahal, hiruk pikuk ombak telah mencoba menggugurkan setiap harapan yang mencoba sampai pada pucuknya yang tertinggi
Aku benar-benar tidak tahu pasti, kapan kapalku akan mendapati senjanya yang selalu dia mimpi
Ditepian hatimu yang tulus dan hanya perihal dia yang menjadi pasti  


Jarak diantara kita memang masih ratusan mil dari samudera rindu menuju samudera bertemu
Aku benar-benar berharap bahwa aku mampu melewati batas kemampuan hatiku yang saat ini terasa tercabik-cabik
Oleh karenamu yang menarik ulurnya hingga tergores tali pesonamu yang memikat
Kamu tidak akan pernah tahu rasanya berlayar tanpa nahkoda yang sehat
Karena kamu selalu berlayar dengan nahkoda terbaik dari kapal-kapal perempuan yang menyilahkanmu menumpanginya dengan senang hati
Bahkan, juga mengharapkan kapalnya untuk kamu miliki
Sedangkan nahkodaku sakit dan penuh kesedihan untuk meneruskan kapalnya agar sampai pada tujuannya
Tetapi, kapalku tetap berlayar meskipun penuh rasa cemas tidak akan sampai padanya

Wahai yang selalu ingin kunanti,
Aku tidak akan memaksakan hati ini untuk memeluk bayanganmu lebih lama
Aku akan pergi darimu, tapi tidak untuk pergi dari cinta putih untukmu
Biarkan itu menjelma sebagai titisan embun yang menyapaku disetiap pagi
Menyejukkan aku dari harapan-harapan yang tidak tercapai
Silahkan saja kamu pergi bersama mimpi-mimpimu yang perlahan telah terwujud
Pastikan kamu mengingat bahwa kamu pernah hampir menjadikan mimpiku sama dengan mimpimu pada hari ini

Semoga kamu bahagia dan aku bahagia untuk tetap hidup bersama bayanganmu hingga waktu yang Tuhan tentukan esok hari.

Senin, 04 Januari 2016

Aku bukan APA-APA



Aku apa, jika kamu sandingkan dengan dia?
Ketika yang kupunya tak sama dengan yang kamu punya
Segenggam kenangan yang nihil bila dibandingkan dengan segunung kenangan yang kaususun rapih dengannya

Aku apa, jika kamu hanya mampu menyentuh hatiku, tetapi tanganmu tetap mengenggamnya?
Ketika kamu mengajak menyelam tapi malah membiarkanku menyelam sendirian
Telah lama sekali kucari hartamu yang tenggelam demi mengais sisa-sisa ketulusan untuk kubawa pulang

Aku apa, jika jarak yang menghampar terlalu jauh membawamu pada takhta khianat yang akan kau tempuh?
Ketika dia yang menunggumu disisa luka, akan menjumpai menang yang selalu kutunggu
Itu hanya akan membawaku kembali untuk mengukir rindu diatas kelabu

Aku bukan apa-apa diatas senyuman yang tak sekalipun manis kusuguhkan pada laki-laki lain
Saat menyapa kenyataan bahwa mungkin aku lekas menjumpai kekalahan
Aku tidak akan menyebutnya lagi sebagai luka, dibawah kendali bahwa aku berani untuk menjamu bahagia diatasnya
Mungkin, kakiku terlalu kuat berdiri menunggu asa yang kian tak menghampiri sebaris kata pasti
Dibantu tangan yang menengadah memaksa-Nya untuk membangun jalan terdekat agar kau segera sampai pada bahtera cintaku yang sejuk

Kamu, wahai yang selalu kukagumi hadirnya
Jangan tertawa atas apa yang kutulis
Tapi, tertawalah pada hari dimana angin yang mendayu terasa begitu lembut menyentuh kulit didalam genggaman putra-putri dari sebagian mimpi (Jika Terjadi).