Malam ini suara takbir menggema
Bersama dengan riuh didalam kepala
Sementara memori memutarnya tanpa
izin
Luka ini kembali merebak semaunya
Lantas sadar mengatakan “Apakah
selamanya?”
Air mata menjawab dari sela-sela
mata
Menampakkan wujudnya tanpa
malu-malu dari balik sendu
Baru kali ini melihatmu jauh justru
bukan rindu
Sementara kali ini terlalu
sendirian
Mengisak dan berharap ini
penghabisan
Tidak ada lagi esok, tidak pernah
lagi duka
Tidak pernah lagi diam-diam meluka