Kamis, 28 Juli 2016

LANGIT SORE

Langit sore berselimut senja
Menggenangkan rindu disetiap sudutnya
Aku tak tahu, apakah peri cinta itu ada
Yang sudah pasti, aku kan menjadi bidadari disetiap kenangannya
Mampu menyihir dengan pasti setiap tekuk rindu yang mengelabu
Mulai sirat terbawa asa yang mulai liar
Aku mulai memahaminya
Saat sorot matamu menikam pikiranku dan membungkam mulut untuk berkata lebih banyak
Ada makna yang kusiratkan
Dari seuntai senyum yang kulontarkan
Kuterbangkan segala ingin
Agar aku tak menyimpannya lagi didalam dingin
Kutulis lembar cerita baru untuk hati yang mulai menyempit
Oleh namamu
Oleh perkara rindu yang tak sempat berlalu
Bermukim untuk selamanya dalam kalbu

Ah, seandainya saja
Langit dapat kulukis hanya untuk kita berdua
Akan ku payungi hari-hari hanya dengan bahagia
Bukan demikian, 
Aku bukanlah Tuhan
Manusia biasa ini hanya mampu memayunginya dengan doa
Untuk senantiasa bersama dalam kebahagiaan

Minggu, 24 Juli 2016

KAMU

Rasanya, baru kemarin aku mengenalmu
Hari ini, aku telah bersamamu
Setelah menapaki jalan berliku
Dengan langkah demi langkah kutempuh
Hingga aku sampai padamu

Aku tahu, bahwa disaat ada air mata yang jatuh
Ada seseorang yang telah menungguku dengan bersimpuh
Bersandar pada keadaan yang tak kutahu
Pada saat malam-malam yang berlalu


Begitu banyak cara Tuhan mempertemukan aku dan kamu
Yang pada akhirnya, kita telah benar-benar bertemu
Berjabat, bersapa, bercerita hingga menyatu
Sungguh, aku tak sampai pikir itu adalah kamu
Seseorang yang ada di dalam sosial media sebatas kutahu
Haha, sungguh lucu
Aku tak berdoa itu adalah kamu
Tapi Tuhan tahu, bahwa hatiku butuh kamu

Hari ini, aku menjadi rindu
Karena beberapa hari tak melihatmu
Kamu telah menjadi candu
Untukku,
Untuk hatiku yang selalu ingin berada tak jauh-jauh dari sisimu

Aku rajin membolak-balik galeri sampai dengan sosial mediamu
Untuk sekedar melihatmu yang dulu
Yang sama sekali tak ku kenal, tak kutahu bahwa kau adalah teman dari sahabatku
bahkan sahabat dari pacar sahabatku
Hahaha, sungguh lucu
Kukatakan sekali lagi, Tuhan tahu bahwa hatiku butuh kamu
Dengan cara-caranya yang tak pernah ditahu
Aku tahu, bahwa Tuhan tak main-main untuk pertemukan aku padamu
Dan, Tuhan tak pernah main-main untuk menambatkan hatimu padaku

Kamu,
Seseorang yang jauh tapi tak pernah jauh
Karena kutahu, dimanapun kamu
Sejauh apapun jarak kita berada, kamulah yang ada di hatiku
Ditempat ternyaman, yang tak pernah di isi oleh siapapun
Kutahu, Tuhan telah mempercayaiku untuk menjaga hatimu
Hingga seterusnya, selama aku masih mampu
Mampu untuk bernafas bersamamu

I love you.

Senin, 11 Juli 2016

BILA SAJA

Malam ini aku akan tidur lebih cepat dari biasanya
Aku akan memejamkan mata dan melupakan hari ini
Hari yang sangat melelahkan
Membebankan pikiran
Tapi tidak memupuskan harapan
Apalagi menepis kerinduan

Trauma telah menelan kepercayaanku kepada siapapun
Tapi aku telah berjanji untuk melawannya
Meskipun harus merelakan air mataku terurai lebih banyak
Bersamaan dengan aku menghempaskan luka
Aku tidak tahu kemana kita akan mengarah
Aku hanya percayakan pada rencana Tuhan

Sadar, kita bertemu pada saat yang tidak tepat
Pertemuan diantara kesakithatianmu dengannya
Tapi Tuhan menjadikanku pengobatmu yang mulai menyerah dengan keadaan
Menuntunku untuk menciptakan kebahagiaan
Dimana aku harus menghargai kehadiran
Setelah sebelumnya telah kuabaikan

Bila saja aku harus menjauh darimu
Aku akan memulainya dengan berjalan mundur
Menghayati lambai tanganmu detik demi detik sampai suatu saat kamu tidak terlihat lagi
Hingga saat mataku berkaca-kaca, aku akan memejamkan mata 
Sampai membuat pipiku basah
Aku akan rutin menghitung jarak, sembari menaruh harap
Jika aku bisa berjumpa dengan kamu lagi,
Aku menghamburkan sebagian perasaanku melayang-layang diatas tanah
Biar saat berjumpa denganmu, aku ingin tidak terlalu bergetar lagi
Sementara sejauh apapun aku berjalan mundur dari kamu
Kita masih tetap dalam satu bumi
Kita masih sama-sama dibawah langit yang sama dengan langit ketika kamu mengatakan rindu
Dan itu menjadi sulit,
Karena untukku, kamu sudah menjadi candu.


Sabtu, 02 Juli 2016

HUJAN

Entah mengapa,
Ini menjadi awal musim hujan yang tak kuharapkan
Tiba lebih cepat diluar dugaan
Ketika bulan memaksa bintang menjadi terang
Namun mendung yang menyelimutinya telah datang
Aku tak mampu mengendalikan keadaan
Dimana aku hanyalah seorang manusia biasa dibawahnya
Dengan kepingan hati yang mulai berantakan termakan rindu-rindu yang mulai liar

Hujan malam ini terasa begitu dingin
Hingga aku perlu masuk untuk sekedar berselimut tenang
Membiarkan mereda ditengah hening
Aku harus menjadi tahan banting
Ditengah keputusan yang telah kuambil
Aku harus mencintai setiap bagian,
Meski aku harus bergetar kedinginan setiap malam
Mencintai itu menghangatkan, menyejukkan, menenangkan
Tak perlu khawatir ini tak akan berhasil,
Aku hanya perlu meraih keinginan penuh untuk segera berlalu dari malam ini
Karena aku tak sendiri.