Kamis, 14 Juni 2018

APAKAH SELAMANYA?




Malam ini suara takbir menggema
Bersama dengan riuh didalam kepala
Sementara memori memutarnya tanpa izin
Luka ini kembali merebak semaunya

Lantas sadar mengatakan “Apakah selamanya?”
Air mata menjawab dari sela-sela mata
Menampakkan wujudnya tanpa malu-malu dari balik sendu
Baru kali ini melihatmu jauh justru bukan rindu

Sementara kali ini terlalu sendirian
Mengisak dan berharap ini penghabisan
Tidak ada lagi esok, tidak pernah lagi duka
Tidak pernah lagi diam-diam meluka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar