‘’Kubilang memang ini bukanlah pertemuan
permanen untuk kita, yang kupercayai Tuhan menyiapkan sebuah pertemuan permanen
untuk seseorang yang kaupahami kehadirannya dulu’’
Sekedar
kuingat bahwa aku pernah melihat bulan bercahaya sangat indah
Setengah
lingkaran yang tidak sempurna tertutup dengan sinarnya
Terhias
jutaan bintang yang tak pernah selesai kuhitung hingga hari ini
Ternyata aku
beruntung pernah berada tepat dibawah langit yang kukira seindah surga
Lautan
bintang yang kupandangi dengan cara berbeda hari ini, Memaku kerinduanku di
atas asa dan segenggam angan yang terbang tertiup angin
Meskipun bukan
hilang, hanya saja tertiup dan terbang jauh dari dimana aku masih diam mengira
yang kupandangi ini adalah bagian keindahan surga
Sungguh adil
Tuhan hanya membiarkan Hamba-Nya mencicipi keindahan alam semesta
Bagaimana
mungkin aku mampu menjajaki bumi ini sendirian
Tanpa
pelindungku yang mampu menepis segala keraguan
Kuakui bahwa
saat mendaki, aku membutuhkan tongkat untuk membantu menopang beban tubuhku
diatasnya
Hingga mencapai puncak yang telah kuletakkan
segala kemungkinan diantara kita
Benar,
pertemuan tidak terduga ini sangat mengherankan
Dimulai dari
singkatnya waktu bertatap yang terlalu cepat kau akui itu getaran cinta
Dan caraku
berfikir kilat yang membenarkan adanya
Kita tidak
bisa menipu takdir yang telah disematkan Tuhan
Bahwa
pertemanan berpindah haluan menjadi sesuatu yang awalnya kita anggap sebuah
kebahagiaan
Kupikir
bukan hal buruk untuk mengakhiri sesuatu yang begitu buruk, walaupun pada
akhirnya yang buruk menjadi sesuatu yang tidak tahu harus kubilang apa kali ini
Mungkin
memang berlabuh dihatimu tak selamanya buruk, yang pada kenyataannya harus
kuakui ini memang sangatlah...
Lagi-lagi
tidak tahu harus kubilang apa kali ini, kuharap kaumampu menggambarkannya
sendiri
Asaku tidak
lagi kubiarkan semakin hari semakin meninggi,
Justru
kubiarkan lepas bebas terbang kemanapun dimanapun dan tanpa siapapun
Kubilang
memang ini bukanlah pertemuan permanen untuk kita, yang kupercayai Tuhan
menyiapkan sebuah pertemuan permanen untuk seseorang yang kaupahami
kehadirannya dulu
Kala itu
yang sudah tiada untukmu.
Hilanglah
bersamaan dengan redupnya sinar bulan malam hari ini dan berkurangnya jutaan
bintang yang masih belum mampu kuhitung
Bawalah
pergi asa dan segenggam angan yang pernah kita buat dibawah langit yang pernah
kita kira ini adalah surga untuk kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar