Rabu, 13 September 2017

PANAH KERINDUAN


Malam ini aku rubuh diserang oleh seribu panah kerinduan
Rasaku terabaikan, tapi aku tahu kau punya hati nurani didalam sana
Meskipun sedikit, aku tahu kau merasakannya
Aku selalu berharap mengakhiri semua ini
Ujian ini terlalu sulit untuk kulalui sendiri

Tuhan lebih tahu isi hatimu dibanding dengan dirimu sendiri
Sekeras apapun kamu menghujat dan membenci,
Tuhan lebih tahu apa yang sedang kau rasakan
Hati kecilku mengatakan bahwa, aku masih ada disana

Aku berusaha untuk tidak mengaharapkanmu kembali,
Isyarat Tuhan sudah sangat jelas untuk membuatku pergi
Tuhan mengisyaratkanku untuk tegar dan sabar dalam melepaskanmu
Dan mempercayakan segalanya adalah yang terbaik untuk masa depanku

Apakah kau tahu, bahwa rindu bertitah syahdu mengulang kenangan-kenangan yang ada
Aku tidak bisa lari darinya
Setiap datang, aku menyerah dengan cara yang lemah
Setelah jatuh, jalanku tertatih-tatih
Aku perlu orang lain untuk membantuku berjalan
Agar aku bisa sampai ke tujuan dengan cepat

Aku tidak tahu apa yang inginku sampaikan didalam tulisan ini
Dengan adanya tulisan ini, aku membiarkanmu hidup didalamnya
Aku berharap suatu hari, aku akan tertawa bahagia
Tanpa beban ataupun luka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar