Minggu, 20 Agustus 2017

TENTANGMU 2



Hari ini kita masih bersama, namun dengan keadaan yang sudah berubah. Dengan hati masing-masing, dengan pikiran masing-masing, hanya dengan status saja yang masih melekat. Aku benar-benar hampir mati oleh perasaanku sendiri. Terlalu mencintaimu kini menikamku. Merobek-robek jantungku. Suara degupnya kini terasa pilu. 

Seberapa kuat aku memaksa Tuhan untuk mengembalikan waktu, Tuhan tetap tidak akan mendengarkanku. Aku tahu, aku dan kamu sudah berlalu, tetapi hati tetap memaksakan untuk terus bersamamu. Namun pada akhirnya, aku sadar, bersama atau tanpamu, rasanya sama. Sama-sama membuat sesak nafasku.

Aku tidak pernah berfikir memiliki akhir semenyedihkan ini. Terlalu berbeda kisah yang kita ukir, terlalu berharga untuk berakhir. Kita pernah punya banyak mimpi yang belum kita raih. Masih banyak tempat yang belum kita jelajahi. Aku masih ingin memegangmu, masih ingin merebahkan rindu didadamu. Masih ingin mengukir kenangan lebih banyak disetiap jalan, masih ingin meramaikannya dengan tawa dan nyanyian. 

Apa salahku sampai kau membiarkanku melanjutkannya sendiri. Sampai aku harus memerdekakan hati ini sendiri. Sampai aku harus meninggalkan kenangan dengan memaksakan diri. Menghapus setiap jejak untuk mengobati hati. Apakah kamu pernah merasakan kehadiranku ini?. Sosok yang selalu mengenalimu secara lebih.

Aku ingin menghidupkanmu didalam tulisan, dengan segala kenangan-kenangan indah yang kita punya, yang mungkin selamanya akan kita rindukan. Sampai jantungmu berdegup kencang saat mengingatku, sampai bibirmu bergetar disetiap menyebut namaku, sampai kau merasa aku hidup disetiap hembusan nafasmu. Sampai kau yakin, diantara pilunya takdirku bersamamu, aku masih tetap mendoakanmu. Maka pada hari itu, kau telah menyadari arti ketulusan yang telah kau sia-siakan dan sudah tak lagi berarti.

Selasa, 25 Juli 2017 10:41.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar