Senin, 11 Juli 2016

BILA SAJA

Malam ini aku akan tidur lebih cepat dari biasanya
Aku akan memejamkan mata dan melupakan hari ini
Hari yang sangat melelahkan
Membebankan pikiran
Tapi tidak memupuskan harapan
Apalagi menepis kerinduan

Trauma telah menelan kepercayaanku kepada siapapun
Tapi aku telah berjanji untuk melawannya
Meskipun harus merelakan air mataku terurai lebih banyak
Bersamaan dengan aku menghempaskan luka
Aku tidak tahu kemana kita akan mengarah
Aku hanya percayakan pada rencana Tuhan

Sadar, kita bertemu pada saat yang tidak tepat
Pertemuan diantara kesakithatianmu dengannya
Tapi Tuhan menjadikanku pengobatmu yang mulai menyerah dengan keadaan
Menuntunku untuk menciptakan kebahagiaan
Dimana aku harus menghargai kehadiran
Setelah sebelumnya telah kuabaikan

Bila saja aku harus menjauh darimu
Aku akan memulainya dengan berjalan mundur
Menghayati lambai tanganmu detik demi detik sampai suatu saat kamu tidak terlihat lagi
Hingga saat mataku berkaca-kaca, aku akan memejamkan mata 
Sampai membuat pipiku basah
Aku akan rutin menghitung jarak, sembari menaruh harap
Jika aku bisa berjumpa dengan kamu lagi,
Aku menghamburkan sebagian perasaanku melayang-layang diatas tanah
Biar saat berjumpa denganmu, aku ingin tidak terlalu bergetar lagi
Sementara sejauh apapun aku berjalan mundur dari kamu
Kita masih tetap dalam satu bumi
Kita masih sama-sama dibawah langit yang sama dengan langit ketika kamu mengatakan rindu
Dan itu menjadi sulit,
Karena untukku, kamu sudah menjadi candu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar