Inilah aku,
Berani menari dalam tulisan, bukan dalam pertemuan
Berani meluapkan luka, bukan dalam keterbukaan
Berani mengadu dalam tangis, bukan dalam kejujuran
Berani menjerit diatas diam
Berani tertawa diatas kesedihan
Inilah aku,
Mencintai panas yang mengajarkan rasa sabar
Mencintai hujan yang penuh ketenangan
Mencintai malam yang penuh keheningan
Mencintai diriku yang penuh kekurangan
Dan yang terpenting
Aku mencintai dia yang Tuhan ciptakan
Inilah aku,
Sekali lagi kutegaskan, aku penuh kekurangan
Bukan mereka yang bersolek dengan kecantikannya
Bukan mereka yang punya banyak uang
Manjakan dirinya dengan kelihaian zaman
Yang pantas untuk dipamerkan sebagai pacar didepan banyak orang
Aku ya aku, inilah aku,
Bukan mereka
Aku menyimpan banyak rasa dalam kesendirian
Siapapun tak kuberi tahu kecuali Tuhan
Aku merasa kecil dimata setiap orang
Tapi, Aku merasa sempurna dimata Tuhan
Aku perbaiki pola pikirku
Tuhan tidak butuh jawaban dengan siapa aku bahagia didalam hidupku
Tuhan hanya butuh jawaban seberapa besar cintaku pada-Nya sepanjang
hidup
Inilah aku,
Yang sedang membagi cintaku untuk yang Tuhan ciptakan
Sisa kecintaan pada-Nya hampir sepenuhnya kuserahkan
Tuhan mengerti aku butuh teman
Untuk saling menaruh kerinduan
Saling bercakap dalam kemesraan
Saling belajar cara menikmati hidup
Suka atau duka harus dihadapi
Ya memang harus, mau tidak mau
waktu terus berputar, hidup tetap berjalan
Aku ya aku, inilah aku,
Yang tidak diketahui banyak orang
Miliki rasa yang seluruhnya hanya mampu terungkap dalam sebuah tulisan
Bukan bertatap, tegaskan inilah aku yang sedari tadi kutuliskan
Inilah aku,
Dalam kesederhanaan
Memilih kamu yang Tuhan tahu aku butuh teman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar