Kamis, 14 Agustus 2014

Menang

Terima kasih sudah setia
Berpijak bersamaku dalam kasih
Lalu berjalan beriringan menaruh rasa
Mengukir kisah yang sama dan saling menyematkan nama
Disatu ruang kecil yang menyimpan banyak rasa
Kita saling merindu yang terbebas
Tanpa penahan yang hampir membuat sedikit gila
Kita mampu bertahan
Bertahan dalam asa sejak pertama aku dan kamu menjadi kita

Terima kasih sudah membuatku bahagia
Dari caramu memandang yang terasa begitu dalam
Dari tatapan bola matamu yang hitam pekat dan memikat
Dari cara pandangmu yang telah memeluk
Terasa hangat, aku bahagia
Kenyamanan darimu membuatku tertidur
Tak mampu berkutik tuk melihat yang lebih
Dalam mimpi kumilikmu
Dalam nyata kubersamamu

Terima kasih telah bersabar untuk meraih kata ‘berhasil’
Berhasil tak saling temu dalam kesucian bulan milik-Nya
Berteman pada sepi
Bermesra dengan ketenangan
Meskipun semilir angin dingin memaksa memeluk
Akhirnya kita berhasil menahan rindu
Hingga tiba pada hari dimana kita harus berbangga
Pada diri kita yang mampu setia kepada-Nya

Sungguh lantunan doaku tiada henti
Memuja-memuji-Nya sepenuh bulan suci
Mendesak-Nya agar dapat kembali
Pada kenikmatan hari-hari ini
Masih dalam kata ‘kita’ disini, didalam hati


Tidak ada komentar:

Posting Komentar