Kamis, 14 Agustus 2014

Tanggal Jadi

‘’ Mungkin mereka menspesialkan tanggal jadi bersama, aku cukup  sendiri.’’


Mereka terlalu menspesialkan tanggal jadi. Menunggu ada hal yang spesial, menunggu sesuatu yang berbeda dari hari biasanya, pokonya adalah hari bahagianya. Banyak yang merayakannya. Ada yang pergi jalan-jalan menghabiskan waktu berdua, ada yang meluapkan rindu dari suara dibalik ponsel, bahkan ada pula yang hanya merayakan dengan ucapan mesra dilanjut waktu luang berbatas jarak. Bahagia sekali mereka, bisa menspesialkan tanggal jadinya bersama. Meskipun terlihat sepele, coba perhatikan, mereka tidak peduli orang menganggap apa, yang penting keduanya bahagia.

Siapa bilang hanya mereka yang bisa menspesialkannya. Aku juga bisa. Diawal masuk hari baru pasti bersamaan dengan tanggal baru. Aku menspesialkannya, dengan cara mengingatkan dia kalau sudah masuk tanggal baru. Siapa bilang hanya mereka yang bisa menspesialkannya. Aku juga bisa. Aku menulis kisah hari ini dengan tulisan-tulisan bahagia dalam buku ‘tentangnya’. So sweet bukan?. Mereka mungkin tidak punya, hanya aku yang punya. Siapa bilang hanya mereka yang bisa mesra. Aku juga bisa. Setiap chat dia yang masuk aku balas rindu, menyelipkan emoticon peluk dan cium. Tak kalah mesra bukan ?. Kalau mereka bisa menghabiskan waktu bersama, aku juga bisa. Aku menghabiskan waktuku bersamanya, dengan menunggu setia diatas kesibukannya. Menunggu celah untuk bersapa mesra bersamanya. Lihat, spesial, aku menspesialkannya.

Aku beritahu sedikit, bahwa bersabar itu nikmat. Bersabar membentuk pribadi buruk menjadi lebih baik. Bersabar membuat keadaan yang redup menjadi lebih terang. Bersabar membuat hubungan yang jauh menjadi lebih dekat. Mungkin mereka menspesialkan tanggal jadi bersama, aku cukup  sendiri. Karena jika aku menspesialkan hari ini dengan kesabaranku, maka setiap hari kedepan hubungan akan jadi lebih spesial dari yang dibayangkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar