“ Aku akan melepaskan segala kesedihanku, akan kuterbangkan hingga suatu
saat hinggap dalam dirimu ”
Seburuk itukah aku dalam
pandangan matamu kini ? . Lebih buruk dari sampah kah ? . Aku tak pernah
menyadari kebaikanmu tersenyum kembali adalah sebuah kepalsuan, hanya untuk
mempermainkan perasaan semata. Dimana hati kecilmu ? Kaubilang rusak ? tidak
ada hati kecil yang rusak sayang, hati kecil tetap terjaga dalam kemurniannya.
Satu, dua, tiga kau kembali
melukai hatiku. Masih sama, banyak air mata berserakan karenamu. Kaupikir dengan
berakhirnya sebuah hubungan adalah berhentinya tangisan ? coba pikirkan
baik-baik. Padahal ketenangan baru saja kugenggam, tapi kau rebut lagi dan
lagi. Kesesakan hati ini masih milikku dan masih bertemakan tentangmu.
Hati-hati bermain hati. Kau pikir
melupakan dengan menggantikan posisi yang pernah menetap disana itu mudah? Coba
pikirkan kembali. Aku punya Allah, akan kuganti semua kerugianmu, akan kutebus
semua kesalahanku yang menyakiti hatimu. Aku percaya Allah maha Adil, aku
percaya Allah maha Bijaksana, dan Allah akan tunjukkan kuasa-Nya.
Kau tahu? Aku bertekad untuk
membiarkanmu pergi. Aku akan melepaskan segala kesedihanku, akan kuterbangkan hingga
suatu saat hinggap dalam dirimu. Dengan begitu, takkan ada yang memandangmu
lagi dengan segala keburukanmu. Kau tahu? Kesakithatianmu akan segera berlalu,
percayalah. Allah maha Adil.
Sekarang, aku percaya berpisah
sudah menjadi skenario Allah untuk kita. Allah merancang sedemikian rupa agar
kita takkan kembali lagi satukan hati. Allah lebih mengetahui pribadi
hamba-Nya. Allah satukan hati dengan menilai akhlak yang terpuji. Laki-laki
baik hanya untuk wanita baik dan
sebaliknya.
Aku akan berhenti meradang menjadi
yang disisimu. Aku akan berhenti mengingat kenangan manis bersamamu. Aku akan
berhenti menangisi setiap waktu yang berlalu. Akan kututup hatiku rapat-rapat
untukmu. Akan kubuka hatiku selebar mungkin untuk laki-laki baik yang akan
mengobati luka dihatiku. Kau tahu? Ini adalah hal tersulit. Innama’al u’sri yusraa sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Semoga kau menjadi laki-laki beruntung.
Aku berdoa, agar Allah mencabut
segala ingatanku tentangmu. Allah kembalikanku dalam masa yang jauh sebelum aku
mengenalmu. Walau semua dalam kemustahilan, aku akan berusaha memenuhi
kemauanmu, untuk pergi sejauh mungkin dari hidupmu. Semoga rasa kehilangan
tidak menyelimuti antara kau dan aku.
Aku mencintaimu, dalam akhir
perjanjianku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar