“Aku percaya, kuasa-Nya mampu meneduhkan panas dengan hujan dan mampu
memadamkan api dengan air”
Aku tampak seperti wanita bodoh
yang berbicara pada benda mati. Apalagi kau takkan membaca tumpahan isi hati
yang setiapku tulis dalam genangan air mata. Pantas untuk ditertawakan bukan? .
Silahkanlah, aku sudah melatih hati untuk sedikit lebih kuat untuk dihina.
Beginilah pagi hari, selalu
kelabu. Sejak 3 bulan lalu. Hallo, pengisi hati? Kau dimana? Sudah bahagia
jelas? Aku juga bahagia. Bahagia jika kau bahagia. Tapi baru saja aku berbohong
untuk menutupi kesedihan hati yang begitu dalam tanpamu.
Aktivitasku dipagi hari hanya
merindu, disiang hari merindu, dan dimalam hari kembali merindu. Kau dimana? Sudah
lama tak bersapa dan salling menatap bola mata dengan cinta. Terakhir kali, 2
minggu lalu mata kita bertemu hanya satu detik. Jika kau lihat lebih dalam bola
mataku, kau akan temukan rindu yang menggebu-gebu.
Mengertilah sayang, aku selalu
berharap dalam kemustahilan. Belum tersentuh juga hatimu? Aku hanya ingin
sebuah semangat untuk mendorongku menghapus namamu dihatiku. Hati yang telah
lusuh tak terurus. Aku biarkan kenangan kita mengobrak-abrik hati ini, aku
sudah cukup lelah menahannya.
Kau dimana ? . Aku ingin sekali
menyembuhkan rindu dari kebisuannya. Aku bisa apa? Ketika yang kau rindukan bukan
lagi aku dan yang kau genggam bukan lagi tanganku melainkan wanita lain yang
lebih kau cintai. Kau ini sehebat apa? Membuatku menjadi perindu diam diam
dalam kesedihan. Hatimu terbuat dari apa? Sehingga kamu tega melihat wanita
yang dulu kau manja menjadi wanita yang penuh dengan nestapa.
Seberapa dalam kasih yang masih
tertahan dalam diriku untukmu, itu hanya Allah yang tahu. Ketika aku merindumu,
aku bersimpuh memohon ampunan dan sampaikan rindu pada Allah. Ketika aku menangisimu,
aku bersimpuh memohon ampunan dan pelukan
ketenangan pada Allah. Aku sampaikan semua keluhan hati pada pencipta kasih
yang tiada tanding. Kasih yang Allah beri untukmu melalui aku hamba-Nya, tiada
habis.
Itulah aktivitasku sehari-hari
tanpamu. Menyenangkan bukan ? . Menyenangkan untuk ditertawakan ya?. Terima
kasih, yang pasti aku tak bisa berhenti menyayangi bahkan mengagumi dari
kejauhan. Tanpa kudengar kabar, tapi aku bisa merasakan. Aku percaya, kuasa-Nya
mampu meneduhkan panas dengan hujan dan mampu memadamkan api dengan air.
Jaga dirimu baik-baik dan disini
aku menjaga hatiku baik-baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar