“jika hanya satu hati yang
merintih Allah takkan biarkan dua hati tersebut bersatu kembali. Karna Allah
punya rencana yang lebih indah untuk kesabaran menunggu satu hati yang merintih”
Kembali mengantongi malamnya para
perindu dalam kebisuannya. Masih saja tentangmu yang menganggu tiap aktivitasku
menjelma sebagai keindahan semata yang perlahan berubah menjadi nestapa.
Bertahan dalam pikiranku, masih tersimpan sangat rapih dalam otakku, kenangan
kita.
Rupanya selain dalam pikiranku,
kau juga tak berlalu dalam mimpiku. Bayanganmu seperti menetap disana,
menghantui setiap mimpi indahku. Yang aku lihat kau bahagia bersama banyak
wanita setia yang rela menunggumu sekian lamanya untuk mendapatkan cinta murni darimu. Murni atau
tidaknya, hanya dirimu sendiri yang tahu.
Kau mondar-mandir mengoper hati
sana-sini menangisi hati yang tak mampu menahan perih. Kau datang beri harapan,
lalu pergi begitu saja beri kepedihan. Memangnya kau tak bisa sedikit saja
merenung bila berada diposisi wanita ? Menahan keinginan untuk memiliki dirimu
seutuhnya lalu keinginan itu kau tepis hingga semuanya berubah menjadi
kepedihan hati, sakit bukan?. Bodohnya, aku bertindak seperti wanita yang tidak
bisa melepaskan diri darimu. Pantas ditertawakan oleh para pemain cinta bukan ?
.
Aku bodoh, semua orang tahu itu.
Tapi kau lebih bodoh katanya, entah dari sisi mananya aku tak begitu paham apa
yang mereka ucapkan. Sama saja seperti hadirnya perasaan ini, bertahan tanpa
alasan, tapi kamu tahu dimana juga alasan aku bertahan, hanya saja kamu
sematkan ketidak pedulian dalam dirimu sehingga kau begitu masa bodo dengan
alasan itu. Dimanakah letak hatimu sayang? .
Mana ada dalam kamus pemain cinta
itu takut pada karma. Aku paham itu,tapi,bukankah azab itu ada ? memangnya kau
tak takut terlambat meminta maaf nantinya ? . Tenanglah, satu diantara yang kau
sakiti sudah memaafkanmu,aku. Aku masih menyimpan harapan kita berdua, rapih
dalam hati. Aku percaya Allah mendengar segala permohonan hamba-Nya,
mendengarkan rintihan hati keduanya. Namun, jika hanya satu hati yang merintih
Allah takkan biarkan dua hati tersebut bersatu kembali. Karna Allah punya
rencana yang lebih indah untuk kesabaran menunggu satu hati yang merintih.
Semoga
Allah menjaga setiap langkahku dan langkahmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar